Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

BERHENTI BERTANYA DAN MENGIKHLASKAN KEPERGIAN BAPAK

Sekitar bulan Januari tahun 2021, kondisi mental saya sedang parah – parahnya tidak dalam keadaan baik. Covid dan banyak berita kematian dari saudara, teman, dan keluarga sahabat, terutama saat ibu saya terjangkit covid dengan symptoms yang cukup parah. Saya terlalu larut dan berkepanjangan dengan kesedihan yang dampaknya ke mana – mana. Saya selalu merasa bahwa saya tidak punya lagi tujuan hidup. Untuk apa? Padahal, sekarang saya masih punya keluarga. Tujuan hidup untuk diri sendiri, untuk Ibu, mbak - mbak saya dan mungkin untuk keluarga kecil saya nanti. Masih banyak yang bisa saya jadikan tujuan hidup. Kenapa selama enam belas tahun ini saya hanya terpaku pada kesedihan atas kepergian Bapak. Kenapa saya tidak punya energi lagi untuk memperhatikan diri sendiri dan keluarga saya. Mereka membutuhkan saya, sementara saya makin tenggelam dalam kesedihan. Saya tidak adil memperlakukan diri sendiri dan mereka. Siang itu, saya menangis sejadinya di depan makam bapak. Saya minta maaf kepada

Postingan Terbaru

MENGIKHLASKAN KEPERGIAN BAPAK

TENTANG PERNIKAHAN

FILOSOFI AIR

DOMAIN WAKTU

START WITH WHY

PILIHAN

MEMBERANIKAN DIRI

Bagaimana jika ternyata, Kamu masih menjadi satu-satunya cinta?

Ada yang sama. Tapi tak bisa bersama (Katanya)

MALAM PUISI