FILOSOFI AIR



 Hiduplah seperti air sungai.


Ia berawal dari hulu, muara di gunung sana. Tapi ia tau kemana ia menuju. Ke hilir, menuju Samudera.


Maka, dia berjalan menuju muaranya. Kadang dia berjumpa batu besar yang menghadang rencananya. Apakah ia diam? Tentu tidak. Ia memutar arah. Mengelilingi batu dan mencari jalan lain. Kadang bahkan ia harus berputar panjang. Tapi, ujung-ujungnya kita tahu, sungai akan selalu mengarah ke Samudera.

Begitulah makna hidup dan tujuan hidup bagi saya. Kita bisa dihadang batu. Rencana kita berputar, berbelok, mengambil jalan yang berbeda dari life plan kita. Tapi kita tahu ke arah mana kita menuju. Life goal kita tetap. Muara samudera kita tetap di ujung sana. Berjalanlah menuju samudera, dapat dengan pelan, lebih baik mensegerakan.



Cilegon, 16-11-2023

Catatan menuju tengah malam

Komentar

Postingan Populer