START WITH WHY


Kalau anda googling, salah satu Ted Talks yg paling banyak ditonton sepanjang masa adalah dari Simon Sinek dengan judul "How Great Leaders Inspire Action". Sebuah materi yg sangat menarik tentang leadership dan marketing. 


Sinek juga menjelaskan tentang pentingnya memulai sesuatu dengan pertanyaan "Why" sesuai dg judul buku yg dia tulis "Start with why". Pertanyaan "Why" menempati lapisan paling dalam setelah pertanyaan "How" dan "What". 


Hampir semua orang mengetahui apa yg dilakukan, hanya sebagian yg mengetahui bagaimana cara melakukannya, dan hanya sebagian kecil yg mengetahui alasan mengapa dia melakukan itu. 


Secara biologis pertanyaan "Why" menempati struktur otak paling dalam yang disebut "Limbic System" yang mengatur tentang perasaan, suka, tidak suka, dan pengambilan keputusan (Ada beberapa pakar yg mengatakan bahwa yg disebut hati adalah bagian otak ini). Sedangkan bagian otak paling luar yg mengatur tentang bahasa dan logika disebut "neo cortex". 


Saya ingat dulu sekali pernah menanyakan ke Ibu kenapa memilih menikah dg Bapak yg dalam pandangan saya pribadi berpenampilan kurang menarik jika dibandingkan dg ibu (hehehe 😁). Waktu itu saya tidak mendapat jawaban apa-apa selain kalimat tidak tahu dan tanpa alasan. 


Ketika seseorang benar-benar mencintai sesuatu harusnya dia tidak mampu menjelaskan alasan dibalik itu. Bagian otak yang mengatur  tentang perasaan itu tidak mengatur bahasa dan logika begitupun sebaliknya. 


Sehingga barang kali masuk akal kalau ada pemuda kasmaran yg mengatakan, "Bagaimana bisa aku mengatakan alasan mengapa aku mencintaimu sedangkan aku mencintaimu dg hati dan perasaanku bukan dg akal dan pikiranku".  Wkwkwk


Tentu harus dengan catatan tebal bahwa kita saat ini hidup di dunia yg penuh rasionalitas. Bicara cinta saja tidak cukup rasional untuk bayar perawatan di salon dan beli pensil alis. Hehehehe

Komentar

Postingan Populer