EPOS RAMAYANA

Dalam epos Ramayana kita mengenal Rahwana sebagai sosok antagonis, kaum raksasa yang beringas dan arogan, penculik Sinta dari sang tokoh utama Rama.


Sujiwo Tedjo mencoba menggambarkan Rahwana dalam sudut pandang yang berbeda, Rahwana digambarkan sebagi sosok Pecinta, sosok yang mencintai Sinta dengan tulus. Walaupun Sinta berubah nama menjadi Janaki, Waidehi, ataupun Maitheli rasa cinta dari Rahawana pada Sinta tetap tidak berubah. Cinta dari seorang Rahwana bukanlah perasaan cinta sempit yang direpresentasikan oleh entitas-entitas yang relatif seperti nama dan rupa, namun kecintaan dari seorang rahwana pada Sinta adalah kecintaan pada zat dan hakikat dari keberadaan Sinta itu sendiri.



Kita terkadang lupa, bahwa mencintai sesuatu bukan perkara fikiran yang dapat di timbang untung dan ruginya tapi juga perkara emosional hati. Dalam konteks beragama konsep dasar dari fondasi beragama adalah “percaya”, percaya itupun bukan hanya perkara akal saja, namun juga perkara hati untuk bisa meyakini apa yang sering kali akal tak mampu menjelaskannya.


Teruslah berdoa, semoga kita lekas di pertemukan dengan sinta dalam kisah ramayanamu sendiri

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer